Amazon Web Services (AWS) : Roadmap untuk Pemula

🔍 Cari Sesuatu?

Gunakan pencarian di bawah ini untuk hasil terbaik!

Amazon Web Services (AWS) : Roadmap untuk Pemula

Yosit Shune
0

Amazon Web Services (AWS) adalah salah satu platform cloud computing terbesar di dunia yang menawarkan berbagai layanan untuk membangun, menyimpan, dan mengelola aplikasi serta infrastruktur TI. Dengan berbagai fitur yang tersedia, AWS sering kali menjadi pilihan utama bagi pengembang dan perusahaan dari berbagai skala.

Artikel ini akan membahas roadmap untuk belajar AWS, dimulai dari layanan dasar hingga serverless computing. Panduan ini cocok untuk pemula yang ingin memahami layanan AWS secara bertahap dan aplikatif.



1. Memahami Konsep Dasar Cloud Computing

Sebelum memulai dengan layanan AWS, penting untuk memahami dasar-dasar cloud computing, seperti:

Apa itu Cloud Computing?
Cloud computing adalah pengiriman layanan TI seperti server, penyimpanan, database, dan software melalui internet tanpa perlu memiliki perangkat keras fisik.

Jenis Cloud Computing:

  • IaaS (Infrastructure as a Service): Memberikan infrastruktur dasar seperti server virtual, jaringan, dan penyimpanan.
  • PaaS (Platform as a Service): Memberikan platform pengembangan aplikasi.
  • SaaS (Software as a Service): Memberikan akses ke software siap pakai melalui internet.
Cloud Publik vs Privat vs Hybrid:
AWS adalah layanan cloud publik, tetapi dapat dikombinasikan dengan infrastruktur privat untuk solusi hybrid.
Shared Responsibility Model:
AWS bertanggung jawab atas keamanan cloud (infrastruktur), sedangkan pengguna bertanggung jawab atas keamanan dalam cloud (data, konfigurasi, dan akses).


2. Langkah Awal: Layanan Esensial AWS

a. IAM (Identity and Access Management)

Layanan ini mengatur kontrol akses dan manajemen identitas untuk memastikan keamanan seluruh layanan AWS Anda. Fitur utama meliputi:

  • Users dan User Groups: Untuk mengatur pengguna dan akses mereka.
  • Roles dan Policies: Untuk memberikan izin spesifik berdasarkan aturan tertentu.
  • Assuming Roles: Memungkinkan akses lintas akun.

b. VPC (Virtual Private Cloud)

VPC memungkinkan Anda membuat lingkungan jaringan virtual di dalam AWS. Komponen utama meliputi:

  • CIDR Blocks: Alokasi alamat IP untuk jaringan.
  • Subnets: Membagi jaringan menjadi private dan public subnet.
  • Route Tables dan Internet Gateway: Untuk mengelola lalu lintas jaringan.
  • NAT Gateway: Mengamankan private subnet untuk keluar ke internet.

c. EC2 (Elastic Compute Cloud)

EC2 adalah layanan komputasi inti AWS yang memungkinkan Anda menjalankan server virtual. Hal yang perlu dipahami:

  • Instance Types: Jenis instance seperti General Purpose, Compute Optimized, dan Memory Optimized.
  • Key Pairs: Untuk autentikasi SSH ke instance.
  • Elastic IP: Untuk memberikan alamat IP tetap ke instance.

d. Auto-Scaling

Auto-scaling memastikan aplikasi Anda dapat menangani beban kerja yang fluktuatif. Komponen penting:

  • Launch Templates: Template konfigurasi instance.
  • Auto-Scaling Groups dan Scaling Policies: Untuk mengelola dan mengatur skala instance secara otomatis.
  • Elastic Load Balancer: Untuk mendistribusikan lalu lintas aplikasi.


3. Layanan Lanjutan: Memperluas Pemahaman

Setelah mempelajari dasar, langkah berikutnya adalah memahami layanan yang lebih spesifik:

a. S3 (Simple Storage Service)

S3 adalah layanan penyimpanan objek untuk data seperti file atau media. Fitur utamanya:

  • Buckets dan Objects: Struktur penyimpanan utama di S3.
  • Lifecycle Policies: Mengelola siklus data (misalnya, otomatis pindah ke Glacier untuk pengarsipan).
  • Storage Classes: Termasuk Standard, S3-IA (Infrequent Access), dan Glacier untuk pengarsipan.

b. SES (Simple Email Service)

Layanan pengiriman email berbasis cloud untuk komunikasi dan notifikasi. Aspek penting:

  • Identity Verification: Memastikan domain atau alamat email yang digunakan sudah terverifikasi.
  • DKIM dan Feedback Handling: Untuk meningkatkan reputasi pengiriman.
  • Dedicated IP: Opsi IP khusus untuk kebutuhan pengiriman volume besar.

c. Route53

Route53 adalah layanan DNS yang menawarkan:

  • Hosted Zones: Manajemen domain.
  • Routing Policies: Termasuk geolocation routing dan latency-based routing.
  • Health Checks: Memastikan server tetap online.

d. CloudWatch

Layanan pemantauan untuk aplikasi dan infrastruktur AWS. Fitur utama meliputi:

  • Metrics: Statistik performa.
  • Logs: Untuk melacak kesalahan.
  • Alarms: Peringatan berbasis threshold.

e. CloudFront (Content Delivery Network)

Untuk mendistribusikan konten dengan latensi rendah. Fitur:

  • Distributions: Membuat jaringan distribusi.
  • Caching Policies: Mengoptimalkan pengiriman konten.


4. Database dan Penyimpanan Data

a. RDS (Relational Database Service)

RDS memungkinkan Anda mengelola database relasional seperti MySQL, PostgreSQL, dan SQL Server. Fitur utama:

  • DB Instances: Konfigurasi instans database.
  • Provisioned IOPS: Optimasi untuk kebutuhan I/O tinggi.
  • Backup dan Restore: Pemulihan data otomatis.

b. DynamoDB

DynamoDB adalah database NoSQL dengan performa tinggi. Hal yang harus dipahami:

  • Primary Keys dan Secondary Indexes: Untuk query cepat.
  • Capacity Settings: Mode provisioning throughput (On-Demand atau Auto-Scaling).
  • Backup dan Restore: Pemulihan data sederhana.

c. ElastiCache

Untuk caching data dalam memori menggunakan Redis atau Memcached. Fitur:

  • Cluster: Untuk skalabilitas horizontal.
  • Replication: Untuk menjaga konsistensi data.


5. Layanan Container dan Orkestrasi

a. ECS (Elastic Container Service)

ECS memungkinkan Anda menjalankan container dengan AWS. Fitur:

  • Clusters dan Tasks: Untuk mengatur deployment container.
  • ECS Fargate: Opsi tanpa server untuk menjalankan container tanpa manajemen cluster.

b. EKS (Elastic Kubernetes Service)

EKS memungkinkan Anda menggunakan Kubernetes di AWS. Ini ideal untuk workload yang memerlukan orkestrasi container.



6. Serverless Computing

Serverless computing menghilangkan kebutuhan untuk mengelola server fisik. AWS menawarkan layanan berikut:

a. Lambda

AWS Lambda memungkinkan Anda menjalankan kode tanpa perlu memikirkan server. Fitur utama:

  • Event-Driven: Eksekusi otomatis berdasarkan peristiwa seperti upload file ke S3.
  • Cold Start dan Limitations: Waktu awal lebih lambat tetapi sangat fleksibel untuk aplikasi kecil.
  • API Gateway: Untuk membangun API yang berfungsi dengan Lambda.
  • Lambda@Edge: Untuk menjalankan fungsi Lambda lebih dekat ke pengguna.


7. Tips Belajar dan Praktik AWS

  • Mulai dari Proyek Kecil: Buat aplikasi sederhana yang mencakup EC2, S3, dan CloudWatch.
  • Eksplorasi Dokumentasi Resmi: AWS memiliki dokumentasi komprehensif.
  • Gunakan AWS Free Tier: AWS menyediakan penggunaan gratis terbatas untuk banyak layanannya.


Kesimpulan

AWS menawarkan solusi cloud computing yang luas dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pengembang. Dengan mengikuti roadmap ini, Anda dapat memulai perjalanan Anda dengan AWS dari layanan dasar hingga tingkat lanjut. Jangan lupa untuk terus belajar, bereksperimen, dan memanfaatkan komunitas AWS untuk mendukung perkembangan Anda.

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
To Top