Walaupun saat ini instalasi Linux sudah semakin mudah, sudah semakin banyak hardware yang didukung secara otomatis, dan sudah semakin mendekati proses instalasi Windows yang terkenal dengan N3F (Next- Next-Next-Finish), toh pengetahuan akan dasar-dasar komputer masih sering menjadi masalah utama bagi orang-orang yang belajar Linux. Salah satu pengetahuan dasar yang perlu diketahui ialah mengenai konsep harddisk dan bagaimana Linux memperlakukannya. Pemahaman ini juga sebenarnya penting bagi pengguna sistem operasi lainnya seperti Windows, tapi sistem operasi Windows dianggap jauh lebih user-friendly, sehingga banyak yang mengabaikannya.
Harddisk
Siapa yang tidak mengenal harddisk sekarang ini? media penyimpanan ini sudah menjadi kewajiban bagi setiap komputer PC. Apakah Anda pernah membongkar harddisk dan melihat isi di dalamnya? Jika belum pernah, jangan lakukan! Perhatikan saja gambar yang tersaji di buku 1 Piringen / Platter ini karena harddisk ditutup dengan rapat agar tidak ada kotoran yang bisa masuk dan merusaknya. Benar, partikel atau debu yang tidak kelihatannya bisa membuat sebuah harddisk menjadí rusak.
Sebuah harddisk terdiri atas beberapa piringan atau platter yang berbentuk bulat datar dan mengkilap [1]. Piringan atau platter inilah yang benar-benar menyimpan dat dalam sebuah harddisk, Lalu bagaimana proses bacanya? Platter akan terus berputar semua dal sementara head baca [2] akan bergerak maju dan mundur untuk membaca semu data yang terdapat pada piringan. Kecepatan berputar piringan dinyatakan dalam satuan RPM (Revolutions per Minute) Jadi sekarang Anda sudah mengerti jika toko komputer menanyakan kepada Anda hendak membeli harddisk 500 GB yang 5400rpm atau 7200rpm. Kecepatan bergeraknya head dalam maju dan mundur biasanya tidak pernah dinyatakan dalam sebuah satuan tapi umumnya sebuah head harddisk mampu bergerak maju dan mundur sebanyak 50 kali dalam satu detik (mengagumkan bukan?).
Format Low Level, Pembentukan Sektor dan Track
Sebelum sebuah harddisk bisa digunakan untuk menyimpan data, ia harus melalui proses yang dinamakan format Saat ini mungkin sudah sedikit sekali yang mendengar low level format karena jenis format ini sudah sangat jarang dilakukan. Maksud dari "jarang"di sini adalah jarang dilakukan oleh pengguna komputer tapi tetap merupakan suatu keharusan bagi sebuah harddisk.
Biasanya proses low level format sudah dilakukan oleh produsen atau pabrik. Low level format berfungsi untuk membagi-bagi area penyimpanan data dalam sebuah harddisk menjadi apa yang dinamakan sebagai sektor dan track.
Track membagi harddisk menjadi jalur-jalur yang berbentuk lingkaran, sedangkan sektor nembagi lingkaran-lingkaran itu menjadi Dotongan-potongan kue yang lebih kecil. ebuah data, minimal akan tersimpan dalam ebuah sektor. Jadi misalkan saja Anda mempunyai sebuah data berukuran 1 byte, sedangkan ukuran 512 ktor dalam sebuah harddisk ada 512 byte. Di sini data 1 byte itu akan menempati 512 te dalam harddisk karena itulah satuan terkecil tempat penyimpanan data.
Sumber bacaan : Zero to Hero - Fedora 8