Partisi Harddisk
Sebagai tempat penyimpanan data, sebuah harddisk bisa dibagi-bagi menjadi beberapa bagian secara logika. Secara sederhana, sebuah harddisk bisa Anda potong- potong menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan digunakan secara spesifik untuk sebuah kebutuhan. Gambar 3.4 adalah ilustrasi pembagian harddisk menjadi beberapa partisi. Masingmasing partisi kemudian dapat di-format secara high level untuk membentuk filesystem yang nantinya akan diisi oleh sistem operasi yang berbeda-beda.
Format High Level: Pembuatan File System
Format yang Anda lakukan saat instalasi Windows maupun Linux dinamakan sebagai format high level. File system bisa dianggap sebagai rancangan tata kota. Walaupun setiap meter tanah bisa dibangun, tapi tidak semua tempat boleh dijadikan pasar, tidak semua tempat boleh dibangun menjadi mall, tidak semua tempat boleh ditinggali, dan tentu saja tidak semua lokasi boleh dijadikan tempat pembuangan sampah. Tanpa aturan-aturan seperti ini, sebuah kota akan kacau balau. Tiba-tiba, tanah kosong di depan rumah Anda sudah menjadi tong sampah. Kacau bukan?
File system mengorganisasikan lokasi-lokasi dalam partisi agar isinya optimal. la mengatur lokasi-lokasi penyimpanan data, mengatur agar data tidak mudah rusak saat PLN tiba-tiba libur, menyimpan informasi hak akses setiap file, dan sebagainya. Konsep pengaturan ini sangat banyak macamnya seperti FAT, FAT32, NTFS, Ext2, Ext3, dan lain sebagainya.
Penamaan Harddisk dan Partisi
Selain dari jenis file system pilihannya, Windows dan Linux juga berbeda dalam menamakan harddisk maupun partisi yang sudah ataupun belum memiliki file system.
Di Windows suatu harddisk dikenal dengan nama Disk 0, Disk 1, dan seterusnya. Partisi yang ada dalam harddisk kemudian dapat diberi nama/label secara bebas oleh pengguna, seperti "System", "Winsys", atau "Master", sebagaimana diperlihatkan melalui potongan Disk Management pada gambar di atas. Partisi ini dikenal dan diakses oleh system dengan nama drive berupa huruf seperti C:, D:, E:, dlsb.
Penamaan Hardisk dan Partisi di Linux
Di Linux, suatu harddisk diberikan nama yang berbeda antara type harddisk IDE dan SCSI. Harddisk IDE dinamakan dengan hda, hdb, hdc, dan seterusnya, sedangkan harddisk SCSI dinamakan dengan sda, sdb, sdc, dan seterusnya.
Partisi yang ada di masing-masing harddisk itu kemudian dinamakan Linux dengan nomor urut yang mengikuti pola sebagai berikut.